Langit bersih tanpa kerlip saat itu.
Semilir mengalir membujuk rayu.
Ia sedari tadi termangu,
belum juga beranjak, terpaku.
Dan akrab salam kelam,
terlahir dari sanubari terdalam:
“Selamat malam, semua kawan…
Adakah engkau sama rasakan?”
Ini Oktober sudah mulai ramah
udara sejuk berkat hujan tertumpah.
Ini malam serasa di lembah
jiwa tentram dibuai alam indah.
Dan, kalau pun bintang-bintang bertingkah
bersembunyi dalam rajuk tak sudah
Biarlah, ini diri tak mau gundah
sebab hilang faedah menjangkau yang tak terambah.
FIKSI | 20 October 2011 | 21:29
Other Links
Popular Posts
-
Sekilas Tentang Yiruma Yiruma , Pianis berkebangsaan Korea Selatan ini cukup dikenal dunia musik internasional berkat kepiawaiannya m...
-
Yudhistira A.N.M Massardi, seorang sastrawan yang terkenal dengan gaya penulisannya yang "menyentil" melalui humor-humor segar. ...
-
Jika Anda mendengar musik instrumental karya musisi Jepang ini, jangan heran ketika Anda seolah merasa berada di lain tempat yang mungki...
Categories
Anekdot
(6)
Bahasa
(5)
catatan
(23)
cermin
(20)
cerpen
(100)
download
(15)
English Poems
(2)
esei
(37)
esei kesusasteraan
(26)
Esei Psikologi
(1)
Film
(5)
kliping
(30)
musik
(30)
Opini Pribadi
(26)
puisi
(68)
Raja Ali Haji
(1)
tips
(32)
Trik
(17)
true_story
(2)
unik
(4)
wisewords
(6)
0 komentar:
Posting Komentar