Sehat yang Seimbang Antara Jasmani dan Rohani
Oleh MUHAMMAD ICHSAN
Keterangan Artikel:
1. Judul Artikel : Sehat yang Seimbang Antara Jasmani dan Rohani
2. Jumlah Kata: 881 kata pada konten (tak termasuk jumlah kata pada judul artikel)
3. Jumlah Paragraf : 12 Paragraf
4. Pokok Bahasan : Artikel ini membahas cara agar sehat jasmani dan rohani
5. Keywords : tips dan trik, sehat, seimbang, jasmani, rohani
Mungkinkah kiranya jiwa yang sakit tersembunyi di dalam tubuh yang sehat? Baiklah saya dengarkan pendapat Anda. Tentu Anda lebih cenderung menyangkal pernyataan saya tadi. Karena, lazimnya memang jiwa yang sehat disarangi tubuh fisik yang sehat pula. Namun tunggu dulu! Izinkan saya menceritakan pengalaman saya juga. Saya pernah melihat orang-orang yang bertubuh atletis, proporsional tampilan fisiknya dari kaki sampai kepala tidak menunjukkan gejala penyimpangan biologis, menandakan bahwa dirinya sedang “sakit.” Sungguh mereka ini benar-benar sehat wal-‘afiat bila diperhatikan sekilas saja. Tetapi, bila agak satu atau dua jam perhatian Anda dipusatkan pada apa yang mereka kerjakan, Anda akan menyimpulkan bahwa mereka belum “sehat” di dalam tubuh fisiknya yang segar-bugar.
Satu orang di antara mereka tampak asyik sekali menggigit sandal jepit di sebuah pojok yang berhadapan dengan deretan ruang perawatan. Beberapa pengawas berupaya agar tak sampai lengah, luput sekali saja para perawat itu mengawasi, ah si lelaki yang sangat sehat itu kemungkinan akan menggigit bangku kayu di depannya. Dia sangat mahir sekali soal gigit-menggigit. Bahkan, kegemaran untuk memberdayakan giginya secara maksimal itu seolah mengatakan, " I was born to bite! Watch out! "
Ya, ini memang pemandangan khusus yang saya lihat di Rumah Sakit Bagi Jiwa Belum Pulih Benar. Hehehe… Itulah alasan dari pengalaman empirik yang membuat saya mengujarkan kalimat retoris tadi. Memang belum tentu di dalam tubuh yang sehat bersemayam jiwa yang “segar-bugar.”
Untuk itulah saya menuliskan tips sederhana ini supaya Anda sehat yang seimbang antara jasmani dan rohani. Mari simak dengan hati yang terbuka seluas padang sabana.
1. Sempatkan diri anda untuk berolahraga secara teratur. Setidaknya ini bermanfaat untuk menjaga stamina. Tetapi, ada satu-dua dari cabang olahraga yang dilarang bagi Anda, khususnya Anda yang masih single, yakni olahraga dengan tiga, atau empat bahkan lima jari tangan. Olahraga jenis ini tidak baik bagi Anda untuk sering dilakukan. Karena bisa merusak pikiran Anda dengan khayalan seksi yang melimpah-ruah. Terlebih lagi cabang olahraga ini sama sekali tidak dilombakan di berbagai event baik skala lokal, nasional atau pun internasional karena dianggap sebagai penyebab utama kelesuan.
2. Merawat diri sendiri agar sehat jasmani dan rohani itu tak sulit. Hanya dengan mencintai diri Anda secara proporsional, maka kesehatan tubuh fisik dan jiwa Anda akan stabil. Sekali lagi kadar mencintainya mesti berimbang dan jangan berlebihan. Sebab, salah satu penyebab sifat mementingkan diri sendiri itu berpangkal pada keinginan untuk tetap mempersembahkan seluruh cinta yang ada di dunia ini mengarah pada diri sendiri saja. Apa akibatnya? Anda akan mengesampingkan orang lain dan cenderung menerapkan beberapa strategi dari mafioso Sisilia hanya demi kepentingan pribadi Anda saja. Maka dari itu, Anda boleh mencintai diri sendiri hanya pada batas kewajaran dan masih berminat untuk menyisakan cinta di dalam hati Anda untuk sesama juga.
Satu orang di antara mereka tampak asyik sekali menggigit sandal jepit di sebuah pojok yang berhadapan dengan deretan ruang perawatan. Beberapa pengawas berupaya agar tak sampai lengah, luput sekali saja para perawat itu mengawasi, ah si lelaki yang sangat sehat itu kemungkinan akan menggigit bangku kayu di depannya. Dia sangat mahir sekali soal gigit-menggigit. Bahkan, kegemaran untuk memberdayakan giginya secara maksimal itu seolah mengatakan, " I was born to bite! Watch out! "
Ya, ini memang pemandangan khusus yang saya lihat di Rumah Sakit Bagi Jiwa Belum Pulih Benar. Hehehe… Itulah alasan dari pengalaman empirik yang membuat saya mengujarkan kalimat retoris tadi. Memang belum tentu di dalam tubuh yang sehat bersemayam jiwa yang “segar-bugar.”
Untuk itulah saya menuliskan tips sederhana ini supaya Anda sehat yang seimbang antara jasmani dan rohani. Mari simak dengan hati yang terbuka seluas padang sabana.
1. Sempatkan diri anda untuk berolahraga secara teratur. Setidaknya ini bermanfaat untuk menjaga stamina. Tetapi, ada satu-dua dari cabang olahraga yang dilarang bagi Anda, khususnya Anda yang masih single, yakni olahraga dengan tiga, atau empat bahkan lima jari tangan. Olahraga jenis ini tidak baik bagi Anda untuk sering dilakukan. Karena bisa merusak pikiran Anda dengan khayalan seksi yang melimpah-ruah. Terlebih lagi cabang olahraga ini sama sekali tidak dilombakan di berbagai event baik skala lokal, nasional atau pun internasional karena dianggap sebagai penyebab utama kelesuan.
2. Merawat diri sendiri agar sehat jasmani dan rohani itu tak sulit. Hanya dengan mencintai diri Anda secara proporsional, maka kesehatan tubuh fisik dan jiwa Anda akan stabil. Sekali lagi kadar mencintainya mesti berimbang dan jangan berlebihan. Sebab, salah satu penyebab sifat mementingkan diri sendiri itu berpangkal pada keinginan untuk tetap mempersembahkan seluruh cinta yang ada di dunia ini mengarah pada diri sendiri saja. Apa akibatnya? Anda akan mengesampingkan orang lain dan cenderung menerapkan beberapa strategi dari mafioso Sisilia hanya demi kepentingan pribadi Anda saja. Maka dari itu, Anda boleh mencintai diri sendiri hanya pada batas kewajaran dan masih berminat untuk menyisakan cinta di dalam hati Anda untuk sesama juga.
(*) Masih ada 5 tips lagi sehubungan dengan metode praktis untuk membuat diri Anda sehat secara seimbang antara jasmani dan rohani. Silakan Anda lanjutkan membaca artikel ini, tetapi mohon sebelumnya Anda mencantumkan nama kakek / nenek moyang Anda.
Terima kasih atas kesediaannya untuk mengidentifikasi kembali kakek / nenek moyang Anda.
