: O, kehendak masih seru menggemuruh
tak bersisa ruang di dalam benak
untuk sekedar menimbang sejenak
dan mata enggan menatap
biar hari menebar segala seri
berlalu tak perlu ditanggapi
: O, suram rupa lembah
hadir hanya untuk mewartakan
kepekatan malam yang kian memadat
: Aku kembang ilalang
terpana geliat melumat sang bayu
riuh menggemuruh kalbu
seketika kusambut desir menyihir
hingga mahkotaku lepas terampas
hasrat purbanya yang mengganas
hanya demi tarian beriring senandung
syahdu mengalun tembang kematian
: Maka kubiarkan diri melebur
dengan mataku yang buta
kini kuraba-raba rentang waktu
mencari takdir yang hilang disebar sang bayu
dan setelah bertebaran di atas tanah
tunas-tunas baruku bertumbuh
menuntunku bangkit berdiri
dengan semangat cahaya perak matahari
Other Links
Popular Posts
-
Sekilas Tentang Yiruma Yiruma , Pianis berkebangsaan Korea Selatan ini cukup dikenal dunia musik internasional berkat kepiawaiannya m...
-
Yudhistira A.N.M Massardi, seorang sastrawan yang terkenal dengan gaya penulisannya yang "menyentil" melalui humor-humor segar. ...
-
Jika Anda mendengar musik instrumental karya musisi Jepang ini, jangan heran ketika Anda seolah merasa berada di lain tempat yang mungki...
Categories
Anekdot
(6)
Bahasa
(5)
catatan
(23)
cermin
(20)
cerpen
(100)
download
(15)
English Poems
(2)
esei
(37)
esei kesusasteraan
(26)
Esei Psikologi
(1)
Film
(5)
kliping
(30)
musik
(30)
Opini Pribadi
(26)
puisi
(68)
Raja Ali Haji
(1)
tips
(32)
Trik
(17)
true_story
(2)
unik
(4)
wisewords
(6)
0 komentar:
Posting Komentar