1. MENSYUKURI NIKMAT UMUR
Wak Hasan seorang pensiunan tentara. Sebenarnya ia bisa hidup santai tanpa harus berjualan di pasar. Ia bisa ikut salah seorang anaknya yang hidup lumayan. Tapi, Wak Hasan enggan.
"Selagi Tuhan memberi kesehatan di badan tua ini, gengsi ngemis sama anak?" begitu katanya.
(28 Juli 2011, jam 21:10)
2. KALAH DUA KALI
"Hendaklah peliharakan kaki,
daripada berjalan yang membawa rugi." (Raja Ali Haji)
Mang Juhay tampak lesu. Apa sebabnya?
"Huhh.. Coba tadi kutolak ajakan si Mamat ke gelanggang.. Uangku urung ludes, badanku tak terkurung di sini," ia menatapi jeruji sel.
Dia lagi apes. Saat seru-serunya ia mengadu untung di gelanggang adu ayam, polisi datang menangkapi para penjudi. Termasuk dirinya!
(28 Juli 2011, jam 20:27)
3. TERLALU BERSEMANGAT
"Pekerjaan marah jangan dibela,
nanti hilang akal di kepala." (Raja Ali Haji)
Hatinya masih dongkol! Sebab upah bulanannya belum dibayar sang majikan. Karuan saja pakaian yang sedang dicucinya itu robek di sana-sini.
"Enak aja.. Tenaga orang di pakai.. Gajiku nggak dibayar.. Modarlah cepat!" sekuat tenaga ia sikat gaun berdasar halus milik istri majikannya.
(28 Juli 2011, jam 20:46)
Other Links
Popular Posts
-
Sekilas Tentang Yiruma Yiruma , Pianis berkebangsaan Korea Selatan ini cukup dikenal dunia musik internasional berkat kepiawaiannya m...
-
Yudhistira A.N.M Massardi, seorang sastrawan yang terkenal dengan gaya penulisannya yang "menyentil" melalui humor-humor segar. ...
-
Jika Anda mendengar musik instrumental karya musisi Jepang ini, jangan heran ketika Anda seolah merasa berada di lain tempat yang mungki...
Categories
Anekdot
(6)
Bahasa
(5)
catatan
(23)
cermin
(20)
cerpen
(100)
download
(15)
English Poems
(2)
esei
(37)
esei kesusasteraan
(26)
Esei Psikologi
(1)
Film
(5)
kliping
(30)
musik
(30)
Opini Pribadi
(26)
puisi
(68)
Raja Ali Haji
(1)
tips
(32)
Trik
(17)
true_story
(2)
unik
(4)
wisewords
(6)
0 komentar:
Posting Komentar