Selasa, 23 Juni 2015

 

Sajak Jalaluddin Rumi : Bulan Puasa Telah Tiba

sajak rumi bulan puasa telah tiba, blog dofollow


BULAN PUASA TELAH TIBA

Jalaluddin Rumi


Bulan puasa telah tiba. Larangan raja mulai berlaku.

Jauhkan tanganmu dari makanan, hidang ruhani telah tersaji

Ruh bebas dari tanah pengasingannya dan membekuk tangan tabiat buruk.

Hati yang sesat telah dikalahkan dan prajurit iman telah tiba.

Laskar penidur telah menyerah dan segera ditawan

Dari bara penyulut api jiwa pun tiba seraya meratap.

Arca lembu itu alangkah elok, Musa bin Imran muncul

Dengannya jiwa yang mati hidup kembali karena tubuh menunaikan ibadah qurban.

Puasa ialah upacara qurban kita, ialah yang menghidupkan lagi jiwa.

Mari kita qurbankan jasmani kita, karena jiwa sang tamu agung tiba.

Iman yang teguh adalah awan lembut, kearifan hujan yang tercurah darinya –

Karena pada bulan iman inilah al-Quran diwahyukan.

Apabila nafsu badani dikendalikan, ruh akan mendaki langit

Apabila pintu penjara (tubuh) dirubuhkan jiwa akan memeluk Kekasih.

Hati telah menukar tabirnya yang gelap dan mengepakkan sayap ke angkasa.

Hati, yang bak malaikat, sekali lagi tiba di tengah-tengah mereka.

Pada saat Isa Almasih terjatuh dari keledai yang ditungganginya

Ketika itulah doanya dikabulkan oleh Allah Subhana wa Taala.

Cucilah tanganmu karena hidangan langit telah tiba,

Cucilah tangan dan mulutmu, jangan makan dan bercakap kotor.

Carilah kata-kata dan sesuap nasi yang dikaruniakan untuknya Si Diam!


(Diterjemahkan oleh Abdul Hadi W. M.)


Sajak Bulan Puasa Telah Tiba di atas adalah salah satu karya Guru Sufi Jalaluddin Rumi.
Karya beliau yang lain adalah Ruba’iyyat (sajak empat baris dalam jumlah 1600 bait), Fiihi Maa fiihi (dalam bentuk prosa; merupakan himpunan ceramahnya tentang tasawuf), dan Maktubat (himpunan surat-suratnya kepada sahabat atau pengikutnya). Beliau adalah seorang 'guru spritual besar' yang mengembangkan tarekat Maulawiyah atau Jalaliyah. Di Barat nama tarekat ini dikenal sebagai The Whirling Dervishes (Para Darwisy yang Berputar-putar), karena para penganutnya yang menari berputar-putar, dengan iringan gendang dan suling, dalam dzikir mereka untuk mencapai ekstase. Berikut ini ada alunan musik meditasi sufi yang mungkin saja Anda tertarik mendengarkannya.

Sufi Meditation Music - La Illaha Illa Allah

Sufi Meditation Music - Allahu Akbar Ya Rahman Ya Rahim

Sufi Meditation Music - Ya Rabbi Salli Alal Habib Muhammadin


Share: