Jumat, 18 November 2011

 

Terlintas Sekilas

terlintas sekilas :

suatu hari nanti
bayang-bayang menguasai
bersembunyi, mengundurkan diri
lenyap tak berbekas
seperti kabut pagi
yang perlahan terkikis
lesap dihisap habis
berkas cahaya matahari
mau membuka hari

benarkah semua bayangan hilang karena malu berhadapan dengan cemerlang keagungan matahari?

terlintas sekilas :

suatu hari nanti
yang paling berarti
serasa dicekik dahaga
ketika gelisah berada
di tengah samudra
mendekat ke arah mati

sungguh heran merasa begitu dahaga di samudra dengan airnya yang melimpah ── apakah kebenaran terasa begitu asin?

terlintas sekilas :

suatu hari nanti
ketika setiap orang
butuh kebersamaan
untuk saling menguatkan
lalu mulai berada dalam ikatan
dan masing-masing bilang,

untuk menguatkan tali ikatan ini ── bukankah sebaiknya digigit terlebih dahulu?
 
terlintas sekilas :

terang cahaya matahari bukan anugerah bagi yang suka mengenakan jubah bayangan ── bahkan mempermalukan

kebenaran terasa asin sekali bagi yang suka minum manis madu dosa ── bahkan lebih memilih mati tercekik kehausan daripada meneguk langsung saat berada di tengah samudra

ikatan yang kuat lebih liat dengan umbai sehelai talinya yang hampir putus bagi yang suka unggul dalam kesendirian ── bahkan akan digigitnya terlebih dahulu untuk memastikan

Share:

0 komentar:

Posting Komentar