Kalau saja telah ditetapkan perjalanan adalah takdir bagi si pengembara,
Kalau saja telah diniatkan dalam dirinya;
perjalanannya upaya menemukan tempat persinggahan sementara
Jadi apa sebenarnya makna dari pengembaraannya itu?
Apa semata untuk menjalani takdir dirinya saja?
Ataukah hanya menemukan sebuah tempat teduh demi petualangannya yang mencapai titik nadir?
Ada yang terbang untuk mencapai langit,
ia terbakar karena melupakan keberadaan matahari.
Ada pula yang menyelami dalamnya palung samudra,
ia tercekik, napasnya tersangkut sebab dirinya bukanlah ikan atau pun mahluk laut.
Maka pengembara tiba di suatu masa bercahaya:
jelas sudah semua yang ia cari dalam kegelapan,
bersinar terang setiap yang samar dalam perjalanan.
Ada di sini
tak perlu lagi dicari-cari
dekat sekali, yakni hatinya yang sunyi.
FIKSI | 28 September 2011 | 10:14
Other Links
Popular Posts
-
Yudhistira A.N.M Massardi, seorang sastrawan yang terkenal dengan gaya penulisannya yang "menyentil" melalui humor-humor segar. ...
-
Sekilas Tentang Yiruma Yiruma , Pianis berkebangsaan Korea Selatan ini cukup dikenal dunia musik internasional berkat kepiawaiannya m...
-
Si guru memperhatikan dua orang lelaki yang merambat naik ke arahnya. Seorang di punggung kuda, seorang berjalan kaki. Mereka belum menc...
Categories
Anekdot
(6)
Bahasa
(5)
catatan
(23)
cermin
(20)
cerpen
(100)
download
(15)
English Poems
(2)
esei
(37)
esei kesusasteraan
(26)
Esei Psikologi
(1)
Film
(5)
kliping
(30)
musik
(30)
Opini Pribadi
(26)
puisi
(68)
Raja Ali Haji
(1)
tips
(32)
Trik
(17)
true_story
(2)
unik
(4)
wisewords
(6)
0 komentar:
Posting Komentar